harianpalu.com ,MOROWALI - Forum Ambunu Bersatu (FAB) dan Aliansi masyarakat Desa Topogaro dan Tondo mengultimatum pemerintah daerah (Pemda) Morowali untuk segera mencabut atau membatalkan MoU yang dilakukan sepihak antara Pemda Morowali dengan BTIIG/IHIP.
Selain tuntutan pencabutan MoU, FAB yang diketuai oleh Ramadhan ini juga mendesak DPRD Morowali agar pro aktif dalam menjalankan fungsi pengawasan terkait tindakan yang dilakukan oleh Pj bupati Morowali serta mendesak penegak hukum menyelidiki dugaan gratifikasi yang melibatkan. Pj bupati Morowali.
"Kami beri waktu 5 hari pasca dibongkarnya blokade. Untuk memenuhi tuntutan kita dan mudah-mudahan malam hari ini juga mendapat saran dan solusi dari Ketua DPRD Kabupaten Morowali, sehingga tuntutan kita bisa dipenuhi dan lima hari kedepan kita tidak dapat melakukan blokade lagi,"ujar Ramadan, Selasa (25/6-/2024).
Sementara itu, Ketua DPRD Morowali Kuswandi mengaku sampai hari ini juga saya belum mendapatkan data-data terkait dokumen yang mungkin ada kaitannya dengan jalan usaha tani desa Ambunu dan Topogaro.
"Kalau memang itu ada, nanti sampaikan kepada saya, secara kelembagaan ke DPRD nanti coba kita full up bersama, kami DPRD memberikan dukungan sepenuhnya kepada bapak/ibu ,jika kemudian DPRD dimintakan ketersediaannya dalam menyelesaikan masalah ini, kami bersedia, ini adalah tupoksi kami sebagai lembaga perwakilan Masyarakat untuk menyalurkan Aspirasi masyarakat kita," ucap Kuswandi. (Red)