harianpalu.com ,Kolonodale – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Klinik Meambo Lapas Kelas III Kolonodale. Selasa.(04/06/2024).
Sebelum melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Lapas Kelas III Kolonodale dengan BPJS Kabupaten Morowali Utara terlebih dahulu pihak BPJS melakukan proses kredensialing yang merupakan proses evaluasi fasilitas kesehatan dan penyedia layanan kesehatan guna menentukan kelayakannya untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Pada proses kredensialing ini dipimpin langsung Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Morowali Utara, Adriani Sirima yang membawa serta tim seleksi kredensialing dari BPJS Kabupaten Morowali Utara. Kedatangan mereka kemudian disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas III Kolonodale, Arifin Akhmad diruang kerjanya.
Pada kesempatan ini Kalapas Kolonodale Arifin Akhmad mengemukakan bahwa Lapas Kolonodale terus berbenah dalam meningkatkan layanan kesehatan melalui Klinik Meambo Lapas Kolonodale.
“Kami berupaya terus berbenah meningkatkan layanan kesehatan melalui Klinik Meambo, pertama kami telah melakukan penerbitan ijin klinik, melakukan akreditasi klinik dengan hasil Paripurna pada bulan Maret lalu kemudian saat ini kami berusaha untuk melakukan kerja sama antara Klinik Meambo dengan BPJS, semuanya itu bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada warga binaan kami,” jelas Kalapas Kolonodale Arifin Akhmad.
Sementara itu Kepala BPJS Kabupaten Morowali Utara Adriani Sirima mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi usaha dan kinerja yang dilakukan Lapas Kolonodale dalam meningkatkan layanan kesehatan. “Kami tentu sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Lapas Kolonodale dalam meningkatkan layanan kesehatan, dalam melakukan kerja sama bersama kami tentu saja menginginkan hal tersebut dapat terwujud, namun sebelum perjanjian kerja sama tersebut kami perlu melakukan kredensialing terlebih dahulu,” ucapnya.
Kegiatan kredensialing kemudian berlangsung dengan pengecekan sarana prasarana dan kelayakan Klinik Meambo Lapas Kolonodale, ‘’Penilaian dalam kredensialing ini sangat ketat dan didasarkan pada dua aspek utama, yaitu aspek administrasi dan teknis pelayanan. Aspek administrasi mencakup pengelolaan dokumen dan prosedur administratif Fasyankes, sementara aspek teknis pelayanan menilai kualitas pelayanan yang diberikan oleh Fasyankes kepada peserta BPJS Kesehatan.” tutur Adriani Kepala BPJS Morowali Utara saat proses penilaian berlangsung.
Usai pelaksanaan kredensialing Kepala BPJS Morut bersama tim kemudian diajak untuk melihat proses pengolahan makanan yang ada didapur Momoiko Lapas Kolonodale dan tempat pembinaan kemandirian warga binaan yaitu green house hidroponik.