Saat melewati area desa, Kuswandi melihat baliho calon bupati lain yang rusak dan jatuh. Alih-alih membiarkannya, Kuswandi dengan sigap bergabung bersama warga setempat untuk memperbaiki baliho tersebut. Aksi ini sontak menarik perhatian warga yang melihat langsung momen solidaritas antar kandidat.
"Persaingan itu soal ide, visi, dan solusi untuk masyarakat. Bukan tentang menjatuhkan. Jika kita ingin membangun Morowali yang lebih baik, itu dimulai dengan menghargai sesama, termasuk lawan politik," ujar Kuswandi sambil tersenyum saat ditanya tentang aksinya memperbaiki baliho di Desa Umpanga. Pada (29/10/2024).
Warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut memberikan apresiasi tinggi. Sikap gotong royong yang ditunjukkan Kuswandi dalam memperbaiki baliho ini dianggap sebagai contoh pemimpin yang punya karakter, tidak hanya dalam kampanye tetapi juga dalam tindakan nyata di lapangan.
"Tindakan Pak Kuswandi ini bikin kami makin percaya, dia bukan hanya bicara program, tapi juga punya hati yang besar. Pemimpin yang peduli kepada semua orang, termasuk lawannya, adalah pemimpin yang layak kami dukung," ujar salah seorang warga desa yang turut membantu.
Aksi ini mendapat perhatian luas dan bahkan mendapat apresiasi dari pihak lawan politiknya. Ini bukan sekadar tentang memperbaiki baliho, melainkan menunjukkan nilai-nilai sportivitas dan kedewasaan dalam berkontestasi. Kuswandi ingin memastikan bahwa kompetisi Pilkada Morowali tetap berlangsung dalam suasana damai dan saling menghormati.
Dengan aksi simbolis di Desa Umpanga ini, Kuswandi sekali lagi membuktikan bahwa dirinya adalah pemimpin yang mengutamakan kebersamaan, bukan perpecahan. Kepemimpinan berkelas yang dia tunjukkan di tengah suasana politik yang biasanya penuh ketegangan, memberikan harapan baru bagi masa depan politik Morowali yang lebih sehat dan sportif. (Ajs)
